Kamis, 09 Juni 2011

Profile Ketua

Erwan Susandi, SE (Ketua)

Nama kecil Iwan whyank (wayang). Tempat lahir di Rumah Sakit Pertamina Murung Pudak dan Malam Senin Pon, 23 Juni 1975 atau 13 Jumadilakhir 1395H jam 01.09 WITA. Dari rahim Faridah binti H. Saperi istri Mawarkan bin H. Sukeri. Pada umur 8 bulan Iwan kecil di asuh oleh om(kakak dari Faridah/Mama), Maseran Riyadi bin H. Saperi dan isteri Chususiyah binti Demiati asal Jombang Jawa Timur. Maseran Riyadi sejak 1980 sampai 1989 adalah Lurah di Belimbing Raya Murung Pudak dan terapan dalam kehidupan lebih arah kedisiplinan dan strategi terarah.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh antara lain Taman Kanak-kanak Tunas Sari, Sekolah Taman Kanak-kanak yang didirikan oleh Ibunda Chususiyah bersama dengan kader PKK di Belimbing Raya. Sekolah Pra Sekolah Dasar ini sejak Tahun 1981 sampai 1983. Sejumlah prestasi pernah diraih pada saat ini seperti juara 1 lukis anak-anak tingkat kabupaten Tabalong dan juara harapan 1 se-Kalimantan Selatan.

Sekolah Dasar Negeri Belimbing Raya II di Murung Pudak yang dulu bernama SDN Garuda adalah Sekolah Dasar bersampingan dengan TK. Tunas Sari dan SD ini adalah saksi pernahnya seorang Erwan Susandi Kecil sekolah dari Tahun 1983 sampai 1989. Disinilah lanjutan berinteraksi dengan kawan-kawan sebaya dan mengikuti beberapa kesibukan diluar sekolah, 1983 sampai 1985 menjadi anggota Karate, 1985 sampai dengan 1987 anggota salah satu perguruan Pencak Silat. Dan karena Iwan kecil ini kurus oleh teman-teman sebayanya di beri gelar Iwan wayang. Namun di kelas empat dan lima SD ikut sekolah mengaji sebagai lanjutan belajar mengaji yang diperolehnya dari Ibunda Chususiyah dan selama 1983-1987 juga aktif dipramuka sampai diTahun 1988 menjadi pramuka SATGAS Siaga Murung Pudak.

Pada Tahun 1989 SMPN Murung Pudak adalah pilihan yang diambil untuk melanjutkan sekolahnya, karena tempatnya masih berdekatan dengan kampung dimana bertempat tinggal dan juga teman-teman sekampung banyak sekolah disana. Gunung Sari sebutan kampung tempat sekolah ini karena tempatnya diatas gunung dan dipagi hari asri dalam kesejukan. Disekolah aktif dalam kegiatan-kegiatan ektra dan pernah bersam teman-teman dalam kelompok kecil berhasil mendapat penghargaan antar kelas se SMPN Murung Pudak dalam membuat taman mini dan perkebunan kacang tanah. Di Tahun 1989 Bapak angkat yang memelihara meninggal tak menyurutkan berkarya salah satunya Anggota jalur 500 Interkom Tabalong dan mendesain Radio AM dengan tangkapan sampai 230 Km, bersama Udi S (pencipta lagu Jatuh Bangun) memawili Karang Taruna Murung Pudak untuk mengikuti kemah kreativitas di Mandi Angin Martapura dan Paduan suara terbaik dua. bersama teman-teman seperti menbuat perpustakaan kecil bersama Antung, Rubi, Huri dan lain-lain sehinggal Sisa Hasil Usaha dari penyewaan buku-buku bacaan dapat dinikmati diakhir pekannya. Masih aktif sebagai Pramuka dan melatih dibeberapa Sekolah Dasar pun mengantarkan perwakilan jambore baik tingkat lokal/Daerah sampai ke Jambore Nasional di Cibubur Juni 1991 dengan tema ”Bersatu, Bersaudara, Mandiri” di tahun 1991 adalah tahun terakhir di SLTP ini dan dinyatakan lulus.

Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjung atau dikenal dengan SMAN DUTA juga tempat melanjutkan Sekolah Tingkat Menengah Atas di Tahun 1991. Aktif dikegiatan sekolah sebagai murid dari SMAN ini salah satunya anggota Pramuka Bantara dan melatih dibeberapa sekolah termasuk di SMA ini. Menjadi anggota Pramuka SAKA KENCANA dibawah naungan BKKBN Tabalong dan melaksanakan kemah bakti dari Tabalong, Kandangan dampai Kota Baru. Tahun 1992 pernah menjadi kader Golongan Karya dan juga bersama kawan-kawan beberapa sekolah dan kampung mendirikan organisasi kreatif yaitu SISPALAST, Siswa Pencinta Alam Semesta ini awalnya membuat keterampilan tangan berupa gantungan kunci, pas bunga sampai hiasan dinding dan dijual atau terima pesanan. SISPALAST bertempat ngumpul di PIKMI jalan Permata Komplek Pertamina ini pun diaplikasikan di SMAN 1 Murung Pudak sebagai pelatih pramuka yang bernama pasukan PASTI. SISPALAST pun ajang kreativitas seperti group band, sepak bola, Basket dan Bola Volley. Dikegiatanya dalam perkemahan slalu berinteraksi dengan masyarkat setempat baik dalam bakti sosial ataupun persahabatan dalam olah raga. sesampai 1994 masa sekolah di SMAN DUTA Tabalong diakhiri.

Selepas SLTA maka pilihan melanjutkan yaitu ke Banjarmasin untuk memperdalam ilmu perekonomian di STIEI (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia) Banjarmasin ditahun 1994 sampai dengan 2002. Study kesukaan adalah penelitian dan penelitian yang pernah dilakukan baik karena kepentingan pelajaran yang diambil atau sekedah hobi antara lain; Penelitian Pendapata Pedagang Kaki Lima Es Degan(Kelapa) sepanjang jalan Brigjen. H. Hasan Baseri atau Kayu Tangi Banjarmasin Utara, Tesis Asal-Muasal Dayak dan Kerusuhan Sampit, Analisa Keberlangsungan Hidup Perusahaan-Perusahaan Kayu di Banjarmasin di Kelompok Analisa Kelayakan dan Kehidupan Perusahaan, dan lain-lain. Sedangkan kegiatan selama kuliah seperti menjadi anggota Kelompok Seni Sultan Suriansyah memegang alat gamelan dan sarun(gamelan), Anggota Forum Study Islam dalam analisa Pembunuhan Islam dan Pengilmiahan Ajaran Islam, Menjadi Remaja Mesjid Al Jihad dalam perubahan mint site remaja terhadap pengaruh globalisasi, Pendiri Remaja Mesjid Amaliah Bangun Sari/Belimbing Raya Murung Pudak, Anggota dan Ketua dan salah satu penyusun program pelatihan, pelatih (Pendekat 7 Banjar) Perguruan Seni Bela Diri Al Wahid suatu perguruan bela diri perpaduan Napas, Gerakan dan Zikir 1995 sampai 2001, Mahasiswa Bintang Banjarmasin 1997, Karang Taruna Kayu Tangi II Banjarmasin, Karang Taruna Belimbing Raya Murung Pudak dan TIM Penggali Ilmu Nenek Moyang Banjarmasin, Simpatisan Partai Demokrasi Perjuangan Banjarmasin.

Pertengahan tahun 2002 adalah tahun bukan sebagai Mahasiswa atau menjadi Alumni STIEI Banjarmasin dan Skripsi pelepas keMahasiswaanya yaitu ”Peran Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Dan Kuantitas Air di PDAM Tabalong Kalimantan Selatan’’. Ikut bekerja di seorang Kakak Sahabat Muhammad Kurniawan yaitu Diding sebagai pemasang dan setting TV Kabel/Parabola Digital di Tabalong sampai Ke PT. adaro Indonesia, membantu ngelan PHBX, LAN Internet dan CCTV. Ditahun ini juga pernah menjadi ceker pengerasan jalan di Lahan PT. Denta Pertiwi II Hayup Haruai. Bulan Juli 2002 menikahlah dengan seorang guru yaitu Huzalifah Liani, S.Pd anak dari Pandi di Desa Halong Haruai. Mei 2002 menciptakan usaha pribadi yaitu Bisnis TV Kabel di Kecamatan Haruai. Berdikari dari Diding Elektrik, menangani pemasangan Parabola DVB dan pemancangan Resived Hand Phone di Jaro, Muara Uya, Upau dan Haruai.

Namun jiwa organisasi memanggil pada saat kebutuhan sudah dapat terpenuhi, memulai dengan Oranisasi Politik Partai Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan Sekretaris Dewan Anak Ranting Kecamatan Haruai. Pernah menjadi Calon tunggal DPRD Tabalong dari PNBK wilayah pilih Tabalong Utara 2004 namun karena tidak mencukupi kuota pemilih maka dianggap tidak dapat menduduki salah satu dari 25 kursi di Gedung Graha Sekata/DPRD Tabalong.

Upaya tidak senangnya melihat keadaan korupsi di Kabupaten Tabalong bersama kawan-kawan mendirikan Forum Bersama Masyarakat Tabalong Anti Korupsi (FBMTAK) di Tahun 2004 dengan spesialisasi isu lokal yaitu Dugaan Korupsi Anggaran Oleh DPRD Tabalong 1999 s/d 2004.

Di tahun 2005 mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat bernama LangsaT singkatan dari Langkah Menuju Sejahtera Tabalong dengan isu dampingan pada awalnya yaitu kasus Korupsi dan bagian dari FBMTAK yang dibentuk sebelumnya.

Akhir 2005 atau awal 2006 bersama beberapa Organisasi Masyarakat se Kalimantan Selatan yang perduli terhadap korupsi mendirikan wadah komunikasi yaitu Jankar (Jaringan Advokasi Anti Korupsi Kalimantan Selatan) yang difasilitasi oleh Arif Furqan dari SANKsi Borneo Banjarmasin, Pelatihan-pelatihan informal seperti TOT Pemantauan Anggaran Belanja Pendapatan Banjarbaru 2005 dilaksanakan LADANG Jogja dan Sanksi Borneo. Di Tahun 2006 membantu pendirian MTI(Masyarakat Transparansi Indonesia) Banjarmasin, Membatu pendorongan Perda Transparansi Kodya Banjarmasin dan membantu pendirian LPI (Lembaga Pemantau Independen) Banjar baru dan tahun ini pun bersama-sama beberapa pemuka masyarakat mendirikan media informasi(koran) Media Tanjung di Tabalong dan menjabat Pimpina Redaksi sementara selama masih pencarian Pimred yang devinitif.

Tahun 2007 LangsaT yang diketuanya mendapat kekuatan baru yaitu menjadi pengurus keuangan saudara Wahid Nurdin, SE jebolan Yayasan Brebes Menbaca dan Yawasan PUSPA Brebes. Dengan alasan susahnya advokasi korupsi dimasyarakat maka bersama Wahid dan Riza bahtiar, S.Fils.I jebolan LSM DESANTARA (LSM Budaya di Cibutat) mengarahkan advokasi ke ekonomi kerakyatan. Sejak tahun inilah Erwan Susandi bersama LangsaT mengadakan penelitian-penelitian seperti Inventarisir Komuditi Tabalong, Perekonomian Tabalong, Animo Masyarakat Terhadap Calon Perusahaan Perkebunan dan penelitian-penelitain kecil lainnya. Pada Bulan Mei 2007 mengikuti Pasar Komoditi Tingkat Nasional Di Surbaya, Pelatihan pemanfaat limbah Batu bara di Klaten dan mengikuti Manajement NGOC PACIVIS FISIP Universitas Indonesia Depok. Mengikuti Standisasi Produk bersertifikasi dilaksanakan Dinas Kesehatan 2008, Perumus dan Sosialisasi PNPM PISEW Mandiri Tabalong, Mengikuti Seminar Penanganan dan Pertolongan Pertama Ibu hamil oleh Dinas Kesehatan Propensi 2009, Mengawal Program Percontohan Reklamasi bekas PT. Ayayang di Banjarbaru, Pemenang dan pelaksana lomba draft Pemandirian Desa yang di laksanaka PT. adaro Indonesia dan lain-lain yang lupa, Wakil Ketua FKDM (Forum Kendali Dini Masyarakat)Tabalong 2010 dan tak terjabarkan oleh Erwan Susandi.

Profile Sekretaris

Riza Bahtiar, S.Fils.I (Sekretaris)

Dilahirkan pada Minggu, 27 Oktober 1977 Masehi atau15 Zulhijah 1397 H di Tanjung, Tabalong, Kalimantan selatan, Riza Bahtiar, nama lengkapnya, mengaku punya hobi membaca. Saking keranjingan membaca, waktu kecil, ia pernah berkhayal di surga ada buku untuk dibaca. Ia bersekolah di SDN Pembataan dan lulus pada 1984. Pendidikan menengah pertama dan atas ditempuhnya di SMPN 2 Tanjung (lulus 1993) dan SMAN 1 Tanjung (lulus 1996).

Selepas SMA, Riza melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi Islam, Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Awalnya, ia mengambil Fakultas Ushuluddin jurusan Tafsir Hadits, tapi setelah masa orientasi, ia merasa salah masuk. Ia banting setir ke jurusan Aqidah dan Filsafat. Di Banjarmasin, Riza merasa pergulatan keilmuannya kurang maksimal. Lantas, pada 1999, ia memutuskan pindah ke Jakarta. Di Jakarta, ia masuk ke Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah (sekarang Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah) tetap di fakultas dan jurusan yang sama.

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebenarnya berada di Ciputat. Pada tahun 1999, ketika Riza menjejakkan kakinya di sana, banyak forum studi yang berdiri. Salah satu yang sudah mapan adalah Formaci (Forum Mahasiswa Ciputat). Riza pernah hadir di diskusi Formaci, yang saat itu dipimpin oleh Burhanuddin Muhtadi. Karena kurang suka dengan gaya diskusi Formaci, Riza lebih memilih bergabung dengan Forum Studi MaKAR. Waktu ia bertanya apa artinya makar, kawan-kawannya bilang bahwa awalnya itu singkatan dari Mahasiswa Anti Golkar. Tapi, setelah Soeharto tumbang, singkatan makar disepakati jadi manba’ul afkar yang artinya, sumber pemikiran.

Di forum studi ini, Riza dan kawan-kawannya bergulat dengan berbagai aliran pemikiran dari filsafat, sosiologi, psikologi, politik, dan lain-lainnya. Dari forum ini juga Riza mengenal gagasan-gagasan tentang demokrasi dan Islam. Pada tahun 2000, Riza pernah bergabung dengan FAMRED (Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi). Saat itu, aliran FAMRED bukan lagi pada gerakan NVA (Non-Violence Action), tapi sudah pada Violence Action. Merasa bukan panggilan jiwanya, Riza keluar dari FAMRED. Pada 2002, ia diajak Ahmad Baso membantu jadi panitia pada program Madrasah Emansipatoris yang digarapnya di Desantara Institute for Cultural Studies. Pada 2003, Riza menjadi Pimred newsletter Diaspora, newsletter yang berbicara tentang analisis kebudayaan. Di Desantara, Riza mengenal juga M. Nurkhoiron, yang belakangan pada 2005 mengajaknya untuk terlibat dalam penelitian komunitas Dayak Meratus di Kalimantan Selatan. Penelitian ini disponsori oleh TIFA Foundation. Hasil penelitian Riza dimuat dalam buku Hak Minoritas: Dilema Multikulturalisme di Indonesia (Jakarta: Interseksi Foundation, 2005).

Tahun 2006, Riza memutuskan untuk pulang kampung ke Kalimantan. Di Kalimantan Selatan, ia berwirausaha menjadi pebisnis telepon seluler karena keminatan menjadi Pegawai Negeri atau Karyawan Perusahaan tidak dirasakannya. Tapi, ia juga berusaha menerbitkan Iloen Tabalong sebagai penyalur minat menulisnya, sebuah tabloid mini yang sarat iklan. Sayang, Iloen hanya sempat terbit sampai 8 edisi.

Sejak tahun 2007 diajak masuk menjadi anggota LangsaT bersama Erwan Susandi dan Wahid Nurdin. Diskusi-diskusi kecil yang dilaksanakan oleh bertiga ini dilaksanakan setiap hari sabtu dikediamannya yang menjadi seketariat LangsaT pada saat itu sebelum pindah ke Jalan Tangki Hijau.

Dari diskusi-diskusi tersebut tercetuslah ide dan kegiatan seperti menginventarisir komuditi Tabalong, mencoba membuat kopi pasak bumi plus jahe merah yang di ektrakan. Membuat analisa ekonomi Tabalong yang diprersentasikan di DPRD Tabalong dan mendesak adanya peraturan dan peran pemerintah untuk penyelamatan perekonomian masyarakat, merumus KeMaMa (Kelompok Masyarakat Mandiri) dan melaksanakan beberapa survey baik yang dilaksanakan sendiri atau dikerjasamakan dengan intansi atau perusahaan.

Sebagai pelaksana suatu program dan kegiatan pendampingan masyarakat terutama Desa Talan dan Kampung Ayah Muara Uya juga ikut dalam diskusi-diskusi masyarakat atau pendorongan sistem yang baik melalui lembaga swadaya masyarakat LangsaT. Sesambil dikesibukan harian sebagai pedagang di jalan Anggrek Raya Pembataan Murung Pudak Kabupaten Tabalong.

Profile Bendahara

Wahid Nurdin, SE (Bendahara)

Pada hari Sabtu Pahing, 11 September 1971, 20 Rajab 1391 H lahirlah Wahid Nurdin di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Namun karena kesalahan penulisan ijazah di Sekolah Dasar tertulis 11 November 1972. Sehingga sampai sekarang digunakanlah tahun 1972 sebagai tahun kelahiran. Seperti anak-anak lainnya mengecap bangku sekolah dari Taman Kanak-kanak tepatnya TK Pertiwi di Desanya. Sekolah Dasar yaitu di SDN II Sawojajar Brebes pada tahun 1978 s/d 1984. Nurdin begitu nama panggilan kecil dalam keluarga karena bila nama wahid kakaknya dulu yang punya nama Wahiddudin Tapi bila teman-teman sekolah datang memanggil dengan sebutan Wahid sehingga sering salah alamat pada kakaknya. Di masa remaja nama panggilan dimasyarakat.Setempat khususnya dikalanganan pemuda hingga sekarang berubah menjadi Morphin atau biasa disebut opink saja, mungki waktu itu karena mempunyai perawakan kurus. Dari Sekolah Dasar kemudian melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SMPN III Brebes 1984-1987. Dan melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Atasnya di SMAN I Brebes 1987 s/d 1990. Setelah lulus SMA sempat hijrah kejakarta selama 8 bulan disebabkan kegagalan masuk pada perguruan tinggi neregi yang didambakan. Pada tahun berikutnya saya di jemput kakaku untuk mendaftar lagi pada perguruan tinggi. Karena demi sebuah cita-citanya kemudian melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Purwekerto yaitu Universitas Wiayakusuma1991 s/d 1997. Di akhir perkuliahan sekitar tahun 1994 dan 1995 sempat menjadi sales bagi usaha rekanan dengan teman sekuliahan sembari menuggu pembuatan skripsi kawan dan tahun 1996 akhir genap lah menyandang gelar sarjana. Disamping belajar usaha mandiri juga aktif dibeberapa organisasi antara lain Pengurus Senat Mahasiswa Universitas Wijayakusuma Purwekerto1993 sampai dengan 1995, 1994-1995 menjadi Kasi I(Inteljen ) Resimen Mahasis wa Purwekerto, Pengurus Keluarga Pelajar & Mahasiswa Daerah Brebes Wilayah Purwekerto1993 s/d 1995 yang mempunyai program andalan disela liburan mengadakan bina desa di daerah wilayah Kabupaten Brebes, Ketua II Perkemi (Persatuan Bela Diri Kempo Indonesia) Dojo Universitas Wijayakusuma Purwekerto1992-1996 dan sempat mengibarkan bendera Universitas di tingkat Jateng dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan pernah menjadi juara di tingkat Sekarisidenan Banyumas. Pengurus Lembaga PUSPA (Pusat Study Pengembangan Agribisnis) Brebes1998-1999, yang pernah melakukan kerjasama dengan PT Pura Barutama di Kota Kudus dalam pembudidayaan dan penelitian Pisang Abaka yang pada saat itu baru dibumingkan. Namun karena ketidak layakan dan akan menimbulkan pemiskinan gaya baru bagi masyarakat maka sepakat untuk dihentikan dengan persetujuan PT Pura Barutama Group. Di tahun yang sama pula menjadi salah satu dari kawan-kawan sbagai pelopor dan penggerak munculnya media lokal didaerahnya. Menjadi Bendahara PKBI Cabang Brebes 2000-2001, yang program-programnya meliputi seminar-seminar, try out, konseling bagi anak-anak SMA yang salah satu kegiatan seminarnya bekerjasama dengan PT. Daya Varia. Tahun 2000 Bendahara LKPESD (Lembaga Kajian dan Pemberdayaan ekonomi Sosial Daerah) Brebes dengan menerbitkan buletin Lakspeda dan melakukan seminar perkopasian tngkat daerah se jawa tengah dengan mendatangkan Bapak Adi sasono sebagai pembicara, berakhir tahun 2001, bersama teman-teman mendirikan dan akhirnya menjadi Pengurus Yayasan Brebes Membaca masa jabatan 2000-2002 dan Kekalimantan semangat ini berorganisasi sampai bergabung di LangsaT (langkah Menuju Sejahtera Tabalong) sebagai Bendahara sejak 2007 sampai sekarang. Bergabungnya diLangsaT karena kerinduan dan kecintaannya dengan masyarakat dimana dan kapanpun. Karena masih banyak masyarakat yang dibuat tidak berdaya ,Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung itulah semboyan dan berbuatlah dahulu jangan apa yang akan didapat dari perbuatan tapi dengan prinsip dan perencanaan. Niscaya Alloh Akan tahu apa yang akan didapat dari hasil perbuatannya. Untuk menghidupi diri sendiri maka menjalankan usaha kecil-kecilan dengan membuka depot makanan dan mencoba usaha lainnya.

Dalam pengalaman dipekerjaan pernah menjadi Pengurus Kegiatan Koperasi Wirausaha Jakarta1998-1999, bertugas Merencanakan Kegiatan dari aspek organisasi, manajemen, keuangan dan usaha, Melaporkan hasil kegiatan dari aspek organisasi, manajemen, keuangan dan usaha dan Menyampaikan laporan kepengurus lain, pimpinan koperasi pusat. Sebagai Menejer Operasional Tabloid Brebes Post 1999-2000 dan melaksanakan Pengkordinir dan mengawasi marketing, administrasi keuangan, kepegawaian dan keredaksian, Mengadakan kordinasi dengan pimpinan perusahaan dan laporan Pimpinan Umum dan Bersama Pimpina Perusahaan mengadakan perencanaan dan evaluasi

Pernah juga Anggota Tim Assitensi Bupati Brebes 2000 s/d 2001 dengan tugas Memberikan usulan arah kebijakan yang akan dilakukan Bupati, Memantau dan menevaluasi Proyek-proyek daerah akan dan sedang dilaksanakan serta melaporkan hasil kepada Bupati dan Mengadakan Investigasi tentang kegiatan yang ada didaerah dan memantau gejolak yang muncul didaerah serta menganalisa untuk dijadikan pertimbangan kebijakan Bupati serta Memberikan kritik dan saran terhadap kebijakan Bupati. Tahun 2001 Manager administrasi Perusahaan Daerah Pertanian di Brebes dan karena ketidak sepakatan dengan direktur umum dan takut akan jadi penghambat jalannya perusahaan maka akhirnyan mengundurkan diri. Sebagai Pengawas dan penanggungjawab Penambangan sub kon Kemitraan Poskopad Arutmin di Kota Baru dan menangani Penambang lokal di Sei Danau dan Muara kintap Kabupaten Tanah Bumu, di daerah Asam-asam Kabupaten Tanah Laut atau Pelaihari. Tahun 2005 bergabung dengan Sarabakawa Pos Tanjung. Artikel -artikel yang pernah ditulisnya antara lain dimuat dalam Tabloid Brebes Pos, Buletin Lakspeda, Sarbakawa pos group.

Untuk menambah pengetahuan juga mengikuti beberapa Seminar atau diklat antara lain pada tahun 1992 Peserta Diksarmil(Pendidikan Dasar Militer) Resimen Mahasiswa se Jateng di Dodikif Gombong, Peserta Diklat Bintaltap (Pembinaan Mental dan Pemantapan) Bidang Inteljen seJateng di Batalyon Banteng Raider Semarang tahun 1994. Peserta seminar Manajemen Perusahaan di Universitas Wijayakusuma masih di tahun 1994. Namun pada tahu 1995 sebagai Peserta seminar Pendidikan di Brebes. Ditahun Repormasi atau tahun 1998 menikuti atau menjadi Peserta seminar Manajemen Koperasi, di Wisma PKBI Jakarta, tahun 1999 Peserta seminar Peluang dan Bisnis Pers Daerah, di Brebes dan pada diklat Pers Brebes, di Brebes . Setelah menginjak Kalimantan beberapa tahun dan bergabung di LangsaT maka menjadi perwakilan dalam Seminar dan Lelang Pasar Komuditi Regional III di Surabaya akhir tahun 2007.

Profile Hambali - Devisi Advokasi

Hambali, SE (Devisi Advokasi)

Profile Loki - Devisi Advokasi

Loki Santoso (Devisi Advokasi)

Jaro, Selasa Pahing 05 Oktober 1972 26 Rajab 1392H beragama dan beralamat Islam Jl. Penghijauan, RT. 06, Desa Jaro, Kec. Jaro Tabalong. Sosok yang kritis melihat keadaan ini mengecap bangku sekolah SDN Jaro tahun 1978 sampai tahun 1984 dan SMPN Jaro tahun 1984 dan menamatkan tahun 1987, melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Tanjung dari tahun 1987 samapi dengan tahun 1990.

Beberapa kegiatan lokal dan luar daerah telah beliau ikuti seperti kirap merah putih dan lain-lain termasuk adventure dibeberapa daerah terutama di Kabupaten Tabalong.

Gemar berorganisasi dan sangat perduli dengan lingkungan sekitar ini juga seorang pegiat di Pramuka DPC Jaro sejak 2009 dan Karang Taruna Jaro tahun 2008 hingga sekarang. Menjadi anggota dari Lembaga Swadaya Masyarakat Langkah Menuju Sejahtera sejak tahun 2010.

Profile Iwan - Devisi Advokasi

Iwan Kurnianto, Spd, SH (Devisi Advokasi)

Lahir di Tanjung, hari Selasa 09 September 1975 Masehi atau 3 Ramadhan 1395 Hijiah beralamat di Jalan Jendral Basuki Rahmat, RT. 05, Kelurahan Hikun, Kecamatan Tanjung . mempunyai sifat Baik hati, Mulia dan suka ketulusan/kejujuran. Walau pemarah dan mudah naik darah namun seorang yang cerdas, mudah menangkap sesuatu pengertian.

Sedangkan di Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung tahun 1981 dan tamat 1987, Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tanjung tahun 1987 hingga 1990, MAN 1 Trenggalek 1990 sampai dengan 1993, Kuliah di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang tahun 1993 tamat 1999 dan Fakultas Kejuruan Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas yang sama UMM tahun 1995 sampai dengan tahun 2001

Pelatihan/kursus yang pernah diikuti antara lain, yaitu Kursus Electrinic dasar dan lanjutan diMalang 1995, Diklatsar DIMPA diMalang tahun 1995, Diklat SAR KALDERA diMalang 1996, Diklat Prusik, Malang 1996 dan Dikklat Caving, Malang tahun 1996 ditambah Caving & Mountaineering (Rescue) diMalang tahun 1997 dan Diklat Prusik, Bali 1998 Diklat SAR Rescue, Malang 1998.

Seorang yang juga gemar organisasi pernah juga, seperti di HMI, Malang 1993 sampai 1994, DIMPA, UMM, Malang tahu 1995 sampai dengan 1997, Kaldera, Malang 1995 s/d 1999, Prusik Community, Malang 1997 s/d 2001, LMND tahun 1997 s/d 1999 dan Merti Nusantara2008 s/d 2009. Masuk jadi anggota LangsaT sejak 2010 yang lalu.

Profile Armadi - Devisi Riset

Armadi (Devisi Riset)

Lahir di Tamban minggu 24 Juni 1973 Masehi atau 23 Jumadilawal 1393H. Saat ini bertempat tinggal di Jl. Jend. Basuki Rahmad, RT.06, No.54 Kelurahan Hikun, Kec. Tanjung Tabalong. Ponpes Nurul Ikhsan Batola 1980 s/d 1986, SMPN Tarakan 1988 s/d 1990, SMAN Mulawarman Samarinda 1991 s/d 1993 dan pernah di Poltek Banjarmasin1994.

Bertubuh tinggi utih ini juga pernah mengikuti Pelatihan diantaranya Pelatihan Keorganisasian diBanjarmasin 1997, Pelatihan Manajemen Administrasi diBanjarmasin tahun 2000, Penelitian bersama UGM tentang Perkebunan diTabalong tahun 2001, Penelitian Lingkungan Hidup diTabalong tahun 2002, Pelatihan Kewirausahaan diTabalong tahun 2008, Diklat Kewirausahaan diBanjarmasin tahun 2009 dan lain-lain.

Sedangkan pengalaman organisasi seperti Pengurus SPSI BPTG tahun 1995 s/d 1999, Anggota Pemuda Pancasila, Kaltim tahun 1992 s/d 1993, Ketua Karang Taruna Kelurahan Hikun tahun 2009 s/d sekarang dan saat ini di Tenaga Kesejahteraan Kabupaten Tabalong serta menjadi anggota LangsaT sejak 2010. Dan pada bulai mei 2011 menjadi Ketua Forum Komunikasi Usaha Kecil Menengah Kabuapetn Tabalong

Profile Usuf Devisi Riset

Subliyannor (Devisi Riset)

Lahir senin 15 Februari 1982 Masehi atau 20 Rabiulakhir 1402 Hijriah bertempat tinggal Jalan Garuda No. 42 RT. 12 Bangunsari, Kelurahan Belimbing Raya Kecamatan Murung Pudak.

Sekolah Dasar di SDN ……………., Sekolah Tingkat Pertama di SMPN …………. Dan Lanjutan Menengah di …………

Seorang ahli Informasi Tekhnologi dan Desain ini secara otodidak mendalami dan menggelutinya. Perawakan yang besar dan berkulit putih ini seorang yang Baik hati, mulia, suka dengan kejujuran atau kesucian, ramah dan sopan.

Sifat lain yang merendah ini sering membantu entry data base di Kabupaten Tabalong, beberapa kegiatan yang dibantunya sehingga hasil dari beberapa penelitian sangat bagus.

Karang Taruna, Pramuka dan organisasi lain seperti Dewan Kesehatan Nasioanal sebagai Sekjen diTabalong pernah dijabatnya Menjadi anggota Langakah Menuju Sejahtera Tabalong sejak tahun 2009 yang lalu